Saturday, October 18, 2008

science of sleep - review


Stephane: Un, dos, tres, cuatro! [Stéphane plays the drums, then the piano, then moves the cameras. "Stéphane TV"]

Stephane: Hi, and welcome back to another episode of "Télévision Educative". Tonight, I'll show you how dreams are prepared. People think it's a very simple and easy process but it's a bit more complicated than that. As you can see, a very delicate combination of complex ingredients is the key. First, we put in some random thoughts. And then, we add a little bit of reminiscences of the day... mixed with some memories from the past. [adds two bunchs of pasta]

Stephane: That's for two people. Love, friendships, relationships... and all those "ships", together with songs you heard during the day, things you saw, and also, uh... personal... Okay, I think it's one. [Red smoke comes out of the pot]

Stephane: There it goes. Yes! Yes. [coughs] Stephane: Okay, we have to run.



that was the opening scene of the science of sleep. satu lagi film absurd yang baru saya tonton. film yang absurd, untuk orang-orang absurd, tentang orang absurd yang terjebak antara mimpi dan realita.

film ini merupakan sebuah film romantic comedy. tapi bukan film romantic comedy kebanyakan. sang sutradara mitchel gondry yang juga membuat eternal sunshine of the spotless mind memang piawai membuat film dengan cerita mengenai orang-orang aneh dengan ending menggantung yang menimbulkan banyak interpretasi.

tokoh utama film ini bernama Stéphane (Gael García Bernal). Stéphane tidak bisa memisahkan antara dunia mimpi dan dunia nyata. ada suatu scene yang sangat saya sukai di film ini, yaitu ketika Stéphane bangun dari mimpinya dan berada di ruangan dimana semua benda terbuat dari flanel. dia benar-benar seperti hidup di dalam dongeng.

Stéphane jatuh cinta kepada seorang perempuan bernama Stéphanie. Stéphane dan Stéphanie. pasangan yang cocok sekali namanya. tapi kenyataannya tidak begitu. karena diawali dengan kebohongan-kebohongan kecil hubungan ini tidak berjalan dengan baik. apalagi dengan sikap Stéphanie yang tidak ingin terikat. dan Stéphane semakin terpuruk dengan alam mimpinya. dia seperti tidak ingin kembali ke dunia nyata karena ketakutannya akan hilangnya Stéphanie. what's next? coba cari saja dvd nya. penggambaran dunia yang surealis di film ini akan membuat kamu terpana. :)

my favorite scene in this film : ketika Stéphane dan temannya membuang tv ke sungai sambil berkata "L'anyways des ordures de tele!" (english subtitle : "tv is garbage anyway")

hahaha i'm absolutely agree with that. tv is a brainwash machine.

1 comment:

ichich said...

emang bagus film ituh, masuk di Top Ten Most Mindbending Movie, termasuk Adaptation dan Eternal Sunshine On A Spotless Mind.

Juno juga bagus, udah nonton?